Saturday, December 25, 2004

Tanggal 25 Desember


Ternyata selain hari Natal, tanggal 25 Desember itu .....

Tahun 597 - Inggris mulai menerapkan tarikh Julian.
Tahun 1642 - Isaac Newton lahir setelah ayahnya gugur dalam perang saudara di Inggris.
Tahun 1758 - Komet Halley pertamakali terlihat dari Bumi persis ramalan fisikawan Halley.
Tahun 1818 - Lagu "Silent Night" berkumandang pertama kali.

Tahun 1914 - Dalam PD I, tentara Jerman menghentikan salakan senapan dan artileri, dan menyanyikan lagu Christmas Carol sampai dinihari dengaan iringan korps musik. Pada pagi hari, mereka meneriakkan "Merry X-Mas" dan mendatangi serdadu Rusia, Prancis, dan Inggris, di semua front. Semula upaya ini disangka akal-akalan belaka. Tapi akhirnya tentara yang siap tempur percaya dan prajurit dua kubu yang berperang pun bersalaman dan bertukar rokok dan makanan. Perang yang meletus hari itu adalah perang kaki alias sepakbola! Perayaan Natal ini terjadi 5 bulan setelah perang meletus dan menjadi peristiwa perdamaian natal terakhir sepanjang perang yang terjadi kemudian.

Tahun 1920 - Partai Komunis Prancis berdiri.
Tahun 1941 - Britania menyerahkan Hongkong kepada Jepang.
Tahun 1973 - ARPANET crash.
Tahun 1977 - Charlie Chaplin meninggal.
Tahun 1989 - Diktaktor Nicolea Ceasesscu (Romania) digulingkan dan ditembak mati.
Tahun 1989 - Ilmuwan Jepang semakin mendekati suhu nol mutlak -271,8 derajat celsius.
Tahun 1991 - Gorbachev mundur dari jabatan Presiden Uni Soviet, sekaligus mengakhiri era Uni Soviet.
Tahun 2004 - Malem minggu .. :-P


Ada yang mo nambahin??

Monday, December 06, 2004

Underwater Wedding

fuuiiihhh ... akhirnya acara ini terselenggara juga. Berawal dari impian Lyli untuk melakukan upacara pernikahan di bawah air, akhirnya doi melontarkan keinginannya ini ke AnakLaut. Oya... Lyli dan calon suaminya, Leon, kebetulan sudah beberapa kali ikut trip-nya Anaklaut. Tentu saja keinginan Lyli itu disambut baik oleh kami, walaupun saat itu belum terlintas mau seperti apa acaranya. Maklumlah ini baru pertama kalinya kami akan melakukan 'upacara' seperti ini.

Format acara ini mulai serius kami garap pas ngumpul di Rumah Tintin setelah lebaran, 16 November 2004. Pemberkatan pernikahan yang di darat di laksanakan tgl 20 November 2004 di Gereja Karmel, Jakarta, sedangkan yang di bawah air direncanakan tgl 27 November 2004. Sooo .... praktis kami cuma punya waktu untuk mempersiapkannya hanya kurang lebih seminggu! Nah .. pas di rumah Tintin itulah kami mulai bagi-bagi tugas, sambil berdiskusi dengan Lyli, kira2 seperti apa acara yang dia inginkan. Pendetanya - siapa lagi kalo bukan Pendeta Rohadi (aka Adi 'Pendeta' ato Adi anaklaut). Pendamping mempelai, pagar ayu, pagar bagus dan petugas2 yang lain ditunjuk pada saat itu. Pergola/gapura pun juga dirancang seperti keinginan Lyli. Jadual latihan di kolam renang pun dibuat, walau cuma satu hari. Oh ya ... latihan di kolam dirasa perlu dilakukan untuk membiasakan berjalan di air tanpa fin (kusus buat mempelai). Tadinya sih maunya ada gladi resik di dalam kolam, tp akhirnya gak jadi, supaya acara ini tidak diketahui Leon, mempelai pria. Fyi ... acara ini memang dipersembahkan oleh Lyli buat Leon, tanpa sepengetahuan Leon. Jadi waktu kita minta Leon dateng ke kolam senayan, alesannya adalah refreshing sebelom nyelem lagi di laut dan ambil jenjang yang lebih tinggi (kebetulan Leon berniat ambil jenjang A2/Advance Open Water). Dan untungnya Leon masih nggak ngeh waktu disuruh nyoba jalan gandengan dengan Lyli tanpa fin di dalam kolam renang Senayan, Rabu 24 November 2004. Kita2 yang ada di situ senyum2 aja sambil lirik2an. :-)

Sabtu, 27 November 2004, peserta trip yang berangkat ke Anyer dibagi dalam beberapa tahap. Gue, suami dan anak2 gue, Adi, Dadiet, Tin2 + Asep serta Hesti berangkat duluan karena harus menyiapkan dekorasi di kapal pengantin, serta menghias pergola/gapura yang sudah disiapkan Kosim Cs di Anyer. Jam 2 pagi, Adi udah jemput ke Depok. Sebelomnya doi kudu mem-print dan melaminating dulu naskah2 yang akan dibaca Lyli dan Leon di bawah laut nanti. Untung aja di Depok fotokopi dan warnet banyak yang buka 24 jam. Depok teaa ... hihihiihi. Sayang ... Om Adi lupa membawa jubah pendetanya. Padahal tadinya doi mo pake jubah itu di dalam laut, yaahh .. akhirnya pake wetsuit juga deh. Dari Depok, meluncur ke Pamulang menjemput Dadiet, abis itu langsung ke Anyer. Janjian ama Asep cs ketemu di Anyer aja, di rumahnya Kosim.

Sekitar jam 1/2 6 pagi udah nyampe di rumah Kosim. Tanpa ba bi bu, Adi langsung rebahan dan tiduurrr!. Gue, Asep, Tintin, Hesti dan Dadiet langsung menuju dermaga Paku untuk menghias kapal dan pergola/gapura. Bunga-bunga imitasi dan janur yang telah disiapkan segera kami tempel dan ikat di pergola dan kapal. Karena pergola tsb akan dibawa ke dasar laut, maka semua bunga diikat kuat-kuat, agar tak lepas terbawa arus. Dan hasilnya lumayan meriah, paling tidak cukup menarik perhatian orang-orang yang berlalu-lalang di Dermaga Paku. Rombongan berikutnya yang datang adalah Dwi, Kiki, Aidil, Eko, Yosi, Albert dan Trias. Sekitar jam 1/2 9-an barulah semua pernak pernik pesta siap, kemudian dipasang di atas kapal. Tabung2, logistik dan pernak pernik nyelam juga sudah siap di kapal.



Sang mempelai, Lyli dan Leon, datang paling terakhir, dimana kapal sudah siap dihias. Hal ini memang disengaja, sebelumnya kami udah kong kali kong sama Lyli supaya dateng agak telat. Tapi kocaknya .. Leon masih belom nyadar juga. Malah doi minta maap karna dateng telat, dan kami juga pura2 ngomel karena ketelatannya itu. Dan begitu ngeliat kapal yang sudah dihias ... ternyata doi sama sekali gak kepikiran klo tu kapal emang dihias buat mereka, eh malah bilang gini ... "tu kapal abis dipake kawinan ??". Duuuhh Leon ... elu lugu ato apa seeehh.

Sekitar jam 1/2 sepuluh kami siap berangkat. Seperti biasa, diawali dengan doa bersama dan briefing singkat serta membuka kejutan ini. Hal ini kami lakukan karena dengan keterbatasan komunikasi di bawah air, gak mungkin menyelenggarakan upacara tersebut tanpa sepengetahuan si pengantin. Dan ternyata doi bener2 gak tau klo acara ini dipersiapkan bagi dirinya. Keget juga doi :-). Mau tau komentarnya ? "Wah, gue nggak nyangka. Gue pikir perahu ini dihias karena bekas dipakai pesta kawinan penduduk setempat" ujarnya. Hhhhhmmmmm .........



Untuk diving spesial kali ini, Lyli mengganti pakaian selamnya dengan gaun putih dan cadar, layaknya seorang pengantin putri. Di tangannya juga tergenggam karangan bunga mawar merah imitasi. Leon tadinya menolak untuk mengenakan baju resmi, tapi dengan sedikit paksaan dan ancaman, akhirnya doi mau juga mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam, lengkap dengan dasi kupu-kupunya. Harus lagi Le ...

Dive site yang dituju kali ini adalah Batu Raden. Sesampainya di Batu Raden, mulailah mencari lokasi yang tepat untuk upacara ini. Yang jelas lokasinya tidak terlalu banyak karang, cenderung datar dan ada tempat untuk memasang pergola. Kedalamannya pun hanya berkisar 3 - 5 meter saja. Setelah dapet tempat, kami briefing lagi diatas kapal untuk mengatur petugas dan posisinya di bawah nanti. Adi 'pendeta' sebagai pemimpin upacara akan berdiri di bawah pergola. Trias dan Eko bertugas memegangi pergola agar tidak terombang ambing di bawa arus. Gue, Tintin, Albert dan Asep sebagai pagar ayu dan pagar bagus yang akan memegang untaian bunga matahari kuning cerah, berdiri di kanan kiri pergola. Sedangkan Aidil bertugas sebagai pendamping Leon dan Dwi sebagai pendamping Lyli. Aidil dan Dwi inilah yang membantu mempelai mulai dari water entry, membawa fin pengantin, berjalan di bawah air menuju pergola di mana sang pendeta telah menunggu serta membantu mengenakan fin setelah upacara selesai. Pak Instruktur dan Kiki bertugas mendokumentasi upacara ini. Mulailah pergola diturunkan dan dipasang di bawah laut. Bergantian kami mulai water entry, Eko, Trias dan Adi. Menyusul kemudian gue, Tintin, Albert, Kiki, Asep dan langsung mengambil posisi masing2 di bawah air. Rupanya saat itu arus cukup kuat sehingga akhirnya para pagar bagus dan pagar ayu harus duduk bersimpuh di atas pasir. Arus yang lumayan kuat membuat air di sekitar kami keruh, dan visibility hanya sekitar 3 meter. Lamat-lamat kami melihat mempelai turun ke dasar, dibantu masing2 buddynya. Tanpa mengenakan fin, Lyli bergandengan dengan Leon berjalan di atas pasir menuju pergola, dimana Adi telah menunggu.



Mulai dari tata cara perkawinan umat Kristen sampai janji perkawinan tertulis di atas kertas berlapis laminating, dan satu persatu disodorkan Adi untuk dibaca kedua pengantin secara bergantian. Setiap selesai membaca mereka menunjukkan isyarat OK, yaitu dengan membentuk bulatan menggunakan telunjuk dan ibu jari. Terakhir, setelah pemberkatan oleh pendeta Adi, kedua mempelai membuka masker dan 2nd stage regulatornya dan kissing each other. Suit ... suit. Kalo saja bukan di dalam air, pastilah sudah ramai oleh suitan, triakan dan tepuk tangan penonton. :-D



Selesai upacara, kedua mempelai kemudian mengenakan fin-nya dibantu buddy masing2. Satu persatu, dimulai dari Adi, disusul kedua mempelai, pagar ayu dan bagus serta teman2 lain yang menyaksikan upacara itu, kami berenang melewati pergola dan memberikan ucapan selamat kepada Lyli dan Leon. Setelah muter-muter sebentar dan berfoto ria akhirnya kami putuskan untuk naik. Uffff .. selesai sudah sebuah tugas. Pergola kembali kami bawa tapi dudukannya kami tinggal di dasar laut. Berat bo bawanya!

Lyli sempat berkomentar, "Seandainya di sekeliling gue bukan air, pasti sudah basah oleh air mata". Hiks ...

Akhir kata, buat Lyli dan Leon, semoga persembahan dari anaklaut ini bisa menjadi kenangan yang paling indah untuk menemani kalian mengarungi bahtera berumah tangga. Semoga pernikahan ini langgeng sampai akhir hayat. Amiinn. Jangan sampe kayak artis-artis itu loohh. hehehehehe.

Wednesday, November 10, 2004

Selamat Lebaran



Background : Laut di daerah Lombok, Indonesia.


Hari beranjak senja
Membiaskan rona jingga dibatas cakrawala
Mengakhiri rasa lapar serta dahaga
Mereguk nikmat sebulan penuh berpuasa

Kini hari yang fitri telah tiba
Ku bawa hati khusyuk dalam do’a
Pada kawan, saudara dan kerabat semua
Tolong maaf kan segala dosa dan alpa

Selamat Idul Fitri
1 Syawal 1425 H
Taqoballaahu Minna Waminkum - Taqobal Ya Kariim
Minal Aidin Wal Faidzin
Maaf Lahir dan Bathin


Wassalamualaikum Wr. Wb.,

Thursday, October 28, 2004

NAPOLEON WRASSE

Photo taken by Adi AnakLaut at Tulamben, Bali


Nama ngetop : Napoleon wrasse, Humphead or Maori wrasse
Nama asli : Cheilinus undulatus

Karakteristik :
Merupakan salah satu ikan karang (reef fish) yang terbesar. Besarnya bisa mencapai lebih dari 2 meter, tetapiii .. butuh waktu 5 tahun untuk menjadi dewasa dan dapat hidup selama 30 tahun. Beratnya bisa mencapai 400lbs.

Warna:
Pola warna berubah dari hitam dan putih ketika masih muda, berubah menjadi olive (warna apa ya ini??) ketika sudah menjadi large juvenille, dan berubah berwarna bluish green (biru kehijauan) ketika sudah menjadi ikan dewasa.

Di kepala ada 2 garis hitam memanjang kebelakang dari arah mata, dan ini sebabnya doi juga punya nama Cina yaitu "So Mei".

Bentuk/ rupa :
NW yang sudah dewasa mempunyai hump (jenong hehehe..) di kepalanya.

Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan yang dilindungi soo .. ayoo kita ikut melindungi Napoleon Wrasse by taking the following actions:

1. Avoid consumption of threatened species e.g. Napoleon Wrasse
2. Change to consume hatchery-reared live reef fish such as Green Grouper and Mangrove snapper, whenever possible.
3. Avoid consuming immature wild-caught reef fish.
4. Tell your friends about this conservation message.

Kenapa dilindungi ...? coba kita tanya profesor kalkulus .. hihiihiihi ... klik ini deh. Reasons to Protect and Manage the Humphead Wrasse, Cheilinus undulatus .

Tuesday, October 26, 2004

BukBer dan HUT 1

Tanggal 19 Oktober yang lalu AnakLaut buka puasa bareng. Tempatnya di Resto Dapur Sunda, Kampung Tenda Semanggi. Spesial ... kali ini semua hadir. Lengkap. *tepuk tangan buat Ahlan, Marco dan Eko .. plok .. plok .. plok. Dan kali ini .. ehem .. Eko bawa .. ehem .. siapa namanya Ko? Hehehehe .. udah go public doi. Ayo Dwi .. Aidil ... jangan mo kalah dong ah! Emang kalian mo jadi jomblowers teros?? :-P

Buka puasa kali ini bertepatan (padahal sih di pas-pas in) dengan HUT AnakLaut yang pertama. Tanggal ini (19 Oktober) ditetapkan sebagai HUT AnakLaut karena bertepatan dengan pelantikan (berupa penyematan slayer) Angkatan I, yaitu Baracuda, setahun yang lalu di Pulau Sepa, Kepulauan Seribu, setelah kita selesai merampungkan LPT (Latihan Perairan Terbuka/ Open Water Training) dan dinyatakan lulus sebagai penyelam POSSI-CMAS jenjang A1/1* (One Star Diver/ Open Water Diver).



Kue ulang tahun untuk kali ini di serahkan kepada ... ADIIII .. sebagai anggota terTUA. *plok plok plok hehehehee .. tua-tua keladi :-P.



Di acara ini juga akhirnya terbentuk susunan pengurus AnakLaut. Berhubung anggotanya masih sedikit, jadinya ya semua anggota menjadi pengurus juga :-).
Dalam membentuk AnakLaut ini, kita memang belum dikejar target apa2. Biar semua mengalir seperti air (taela). Penguruspun baru dibentuk setahun kemudian dengan maksud agar anggota2nya berinteraksi satu sama lain terlebih dahulu. Maklum aja, kita2 kan sebelumnya belum saling kenal semuanya. Cerita awalnya sih, mula-mula ada bbrp org yg kebetulan dulu sering jalan2 ke gunung bareng waktu masih kuliah, berniat belajar selam. Kebetulan salah satu dari kita ada instruktur selam. Nah .. kemudian beberapa org tadi mengajak temannya dan temannya teman. Jadilah akhirnya yang mengikuti pelatihan selam ada 11 orang. Tapi diujung latihan, ternyata yang bisa mengikuti LPT hanya 9 orang, soo .. yang dilantik ya hanya 9 orang, angkatan baracuda itu. Begitulah singkat cerita kelahiran AnakLaut.

Gimana dengan angkatan selanjutnya?? Mudah-mudahan tidak lama lagi akan lahir juga. Teman2 yang pernah mengikuti pendidikan selamnya melalui anaklaut atau sering mengikuti trip2 kita, nantinya akan diajak bergabung tuk menjadi AnakLaut. Bila mereka berminat, maka nantinya akan ada pelantikan dan penyematan slayer serta pemberian nama angkatan juga buat mereka. Kapan? Tunggu tanggal mainnya ... :-)

Tuesday, October 19, 2004

Kids on Our Trip

Ternyata .... manusia berencana, Tuhan yang menentukan (pastilah!). Seperti yang pernah gue posting sebelumnya bahwa kita akan trip ke Krakatau dan Tempurung sebagai pengganti trip Bali. Tetapi ternyata oh ternyata ... trip inipun dengan sangat terpaksa tidak bisa kita laksanakan. Dan akhirnya daripada tidak diving sama sekali (sebelom puasa niih) kembali kita trip ke Sangiang tgl 9 oktober yang lalu!

Sangiang memang relatif mudah dicapai. Mulai dari lokasinya yang tidak terlalu jauh, juga biayanya relatif murah. Dengan biaya sekitar 300rb kita udah bisa 2 kali nyelem, sudah termasuk transport pergi pulang dan kapal, roti/ cake, makan siang, snack/ cemilan, buah, aqua, pocari sweat/ soft drink serta makan malam. Pokoknya tinggal bawa alat nyelem masing2. Selain itu juga karna kita sudah sering ke sana maka persiapannya pun tidak terlalu repot. Tinggal telpon Pak Syarif, pesen tabung, pesen makanan trus pagi2 sekali kumpul deh di meeting point (biasanya di rumahnya Tintin atau di Sea Pearl, Grogol, tempat kita nyewa tabung).

Tapi seperti yang pernah dibilang Dwi di postingan sebelumnya, tidak bosan-bosannya kita diving di Sangiang dan gue rasa tidak akan pernah bosan! Spotnya saja ada lebih dari 10 spot. Dan walaupun berkali-kali kita diving di spot yang sama, teteeep saja sensasinya berbeda. Trip kali kita ke Legon Waru. Tapi sayang seribu sayang ... kamera underwaternya om Adi tidak dibawa (katanya sih lagi dipinjem temennya). Soo .. trip kali ini tidak ada dokumentasi underwaternya. Padahal vis lagi baguuss banget, lautnya juga flat.

Nah .. yang spesial di trip ini buat gue adalah .. kali ini gue ngajak kedua anak gue, Bangkit dan Ommar! Jadi ceritanya gini, tadinya gue hampiirr gak jadi ikutan trip ini, karena nyokap gue (yg biasa bantuin jaga anak gue) kudu nganterin bokap ke dokter. Tapi akhirnya di last minute kita putusin anak-anak kita bawa aja. Konsekuensinya gua nyelemnya gantian ama suami gue. Jadilah di trip ini gue cuma nyelem 1 kali. Gak papa .. yang penting nyelem.

Ternyata Bangkit dan Ommar seneeeng banget diajak. Mulai dari banguninnya yang gak sulit (padahal gue bangunin jam 3 pagi loh), cukup gue bilang "Bang .... bangun. Udah dijemput om Adi ama om Aidil tuh. Jadi mo ikut nyelem kan?". Langsung deh doi bangun dan selanjutnya doi yg bangunin Ommar. Sampe di Dermaga Paku .. Bangkit seneng banget liat kapal. Berkali-kali doi bilang "Kapal kita yang mana Bun? Nanti Bangkit yang setirin kapalnya ya..". hehehehe ... memang doi klo ditanya nanti mo jadi apa, salah satunya adalah .. menjadi NAKHODA! hahaha ..


Kiri : Gue, Ommar dan Bangkit. Tengah : Peserta trip. Kanan : Bangkit lagi nyetir kapal :-).

Perjalanan menuju Sangiang yang ditempuh kurang lebih 1 jam 15 menit, dilalui Ommar dengan - seperti biasa- mabok. Anak gue yang satu ini emang langganan mabok. Gak lama setelah Ommar, gantian emaknya yang jackpot! hahahaha .. untung gak ada yang liat :-P

Nyelem pertama di Legon Waru, gue yang turun. Ayahnya ntar giliran yang kedua. Selesai nyelem, pas sampe di permukaan ... ehhh .. tu bocah dua udah pada maen di laut aja. Ngeliat gue nongol, Ommar pun minta diceburin lagi, Bangkit gak mau. Belakangan ketauan pas gue tanya, ternyata doi gak gitu suka berenang di laut. "Enakan di kolam renang Bun .. kalo di laut airnya asin", gitu alesannya. Sedangkan Ommar, doi malah gak mau di suruh naik. Emang sih doi bilang "Bun .. airnya acem" hahahaha maxutnya asin kali ya. Tapi tetep aja doi dengan semangatnya muter2 di laut, dan gak mau gue pegang! "Buunn .. jangan dipegang doongg .." teriaknya. Ya udah .. jadinya gue cuma ngikutin doi aja. Nih gambarnya ..


Kiri : Ommar, Ayah, Bangkit. Tengah : Asep, Ommar, Gue. Kanan : Gue dan Ommar.

Setelah istirahat sambil makan siang dan haha hihi sekitar 2 jam, giliran ayahnya yang nyelem. Gantian deh gue yang jaga ni bocah2 yang kagak bisa anteng. Bangkit mulai beraksi dengan digicam gue. Dan hasil jepretannya mulai dari jempol kaki sampe yang beneran jadi. Ini beberapa hasil jepretannya Bangkit.


Kiri : Om Adi. Tengah : Om Asep. Kanan : ayah dan om Asep.

Gak lama kemudian Ommar tidur, sedangkan Bangkit, karna doi gak mau tidur, akhirnya ikutan mancing sama Om Ari, Om Kuok dan tante Yosi. Ini hasilnya ..


Kiri : Bangkit lagi nyiapin pancing sama om Kuok.
Tengah : Bangkit lagi narik pancing wahh .. dapet nih kayaknya.
Kanan : Horeee .. dapet ikan!


Puas mancing .. doi mulai teler. Awalnya sih gengsi mo bilang ngantuk .. tapi akhirnyaa .. tidur juga tuh si Bangkit. Pulesss .. sampe dermaga Paku. Lega gue karna kali ini Ommar gak mabok .... malah tidur teruuuss. Capek kali ya ...

Gue juga mo bobok dulu ah ... zzzzzzz ..... zzzzzz .... zzzzz.

Wednesday, October 06, 2004

Sangiang Trip in Picture part 3

Guys .. masih di Sangiang ...


~~ Pulau Sangiang, Anyer, Banten, Indonesia ~~


After diving ....

Abyyssss .... heheehhe .. maxutnya udahan.

Tuesday, October 05, 2004

Sangiang Trip in Picture part 2

Lanjut yaahhh ..


Paling kiri itu Tintin dan Luly udah di permukaan dan siap2 buat turun. Yang tengah itu gue tuh ama kiki. Gue yg pake wetsuit hitam. Maap prends berhubung gue yg posting, yaa .. poto gue dong yg dipajang ... qeqeqeqeqe ... :-P. Nah kalo yang paling kanan itu Marco, sengaja gue pajang buat kado ultah doi hehehehe .. biarin .. walopun udah lama HUT-nya. Pokoke gak bole protes! :-P

Wokeeeehh .. berikutnya silakan nikmati pemandangan di bawah laut.



Bersambung ...

Monday, October 04, 2004

Sangiang Trip in Picture

Lagi-lagi Sangiang ...

Sambil mempersiapken Trip pengganti mBali .. gue posting aja beberapa gambar trip Sangiang. Oya .. fyi .. Trip Bali dengan terpaksa ditunda disebabkan karena masalah teknis. (taela ..!).
Dan sebagai penggantinya - supaya gak terlalu kuciwa dan mbete - maka dibuatlah trip pengganti yaitu ke KRAKATAU dan TEMPURUNG.
Mari kita berdoa semoga trip kali ini bisa berjalan dengan lancar. Amiiiinn. Berdoa selesai ;; :-)
Okeyyy .. lanjuutt. Gambar2 berikut merupakan gabungan dari beberapa trip Sangiang yg udah pernah kita jalanin.


Persiapan loading ke kapal dan 'perkampungan' kita di dermaga Sangiang.


Diatas kapal dan persiapan diving (teteeeepp gaya..!).

Bersambung .....