Friday, June 11, 2004

PENYELAMAN SCUBA (SCUBA DIVING)

Penyelaman Scuba (Scuba Diving) adalah merupakan aktivitas olah raga yang sangat aman bila dilakukan dengan prosedur yang benar dan sangat memperhatikan safety procedure. Tapi bila tidak, scuba diving bisa menjadi kegiatan yang beresiko tinggi baik bagi kesehatan maupun bagi keselamatan pribadi pelakunya.

Penyelaman scuba merupakan suatu kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air, dengan menggunakan peralatan Scuba (Self Contained Underwater Breathing Apparatus) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Penyelaman Scuba dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kedalaman yaitu :
a.) Penyelaman dangkal, yaitu penyelaman dengan kedalaman antara 5 -10 meter
b.) Penyelaman sedang, yaitu penyelaman dengan kedalaman antara 10 -30 meter
c.) Penyelaman dalam yaitu melakukan penyelaman lebih dari 30 meter

Jenis penyelaman berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dapat dibedakan antara lain :
a). Penyelaman untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara antara lain :
- Penyelaman untukk tugas-tugas tempur.
- Search & Rescue (SAR) .
- Pemeriksaan dan Perbaikan dibawah air .
- Pengangkatan kapal tenggelam.

b). Penyelaman komersial (Commercial Diving).
Penyelaman ini dilakukan oleh penyelam profesional untuk kepentingan-kepentingan seperti konstruksi di bawah air, penambangan lepas pantai, pengangkatan kapal tenggelam dan lain-lain.

c). Penyelaman ilmiah ( Scientific Diving).
Penyelaman ini dilakukan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan bawah air, seperti : penelitian-penelitian, biologi laut, geologi, kedokteran, arkeologi dan ilmu-ilmu kelautan lainnya.

d). Penyelaman olah raga/ rekreasi ( Sport/ recreation Diving).
Penyelaman olah raga dilakukan untuk kepentingan kesehatan dan wisata bahari. Jenis penyelaman inilah yang cukup banyak diminati.

Penyelaman di bidang lainnya, seperti halnya penyelaman komersial dan penyelaman ilmiah masih sangat terbatas. Dan tak jarang pekerjaan dan proyek-proyek bawah air di Indonesia masih didominasi oleh penyelam- penyelam asing.

Manfaat lain penyelaman scuba adalah, seseorang penyelam dapat mengembangkan ilmu-ilmu kelautan sesuai dengan bidangnya seperti halnya dalam bidang arsitektur atau teknik sipil, dia dapat mengembangkan untuk membuat konstruksi-konstruksi atau penambangan lepas pantai(off shore). Dibidang kedokteran seorang penyelam dapat mengembangkan Hyperbarik ( fisika dan fisiologi penyelaman, serta medical aspek). Sedangkan untuk masyarakat ilmiah, penyelam dapat melakukan kegiatan penelitian-penelitian untuk mengembangkan dan mengungkapkan potensi sumberdaya hayati laut yang terdapat dalam suatu perairan, terutama ilmu biologi, geologi, arkeologi dan kelautan lainnya.

Dari uraian tersebut, penyelam selain dapat menyalurkan hobby dan kesenangan, ia pun dapat menjadi seorang penyelam yang profesional dengan mengembangkan profesinya sesuai dengan bidang ilmu yang disandangnya.


sumber : http://www.geocities.com/minangbahari

Thursday, June 10, 2004

Mengapa menyelam ?

Menyelam? Mudahkah? Apakah tinggal pake masker, snorkel dan fin serta tabung oksigen, lalu byuurr .. terjun kelaut dan kita sudah bisa menikmati pemandangan di bawah laut?. Ah kalo gitu sih mudah. Eit tunggu dulu ... tidak semudah itu untuk menyelam dengan scuba. Klo gitu sulit dong? Ternyata tidak juga, hanya saja untuk menyelam dengan scuba, seseorang harus mengikuti pelatihan dasar menyelam hingga memperoleh sertifikat terlebih dahulu.

Melalui pelatihan ini seorang calon penyelam akan dilatih dan dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk penyelaman dengan scuba. Bila kita telah mengikuti pelatihan, dan mengikuti semua aturan dan prosedur yang telah ditetapkan, barulah kita bisa merasakan nikmatnya menyelam. Jangan coba-coba melakukan penyelaman tanpa dibekali pelatihan atau menyelam tanpa ditemani instruktur karena akan membahayakan diri sendiri.
Sebelum mengikuti pelatihan selam ada syarat yang harus dipenuhi. Selain harus berbadan sehat juga harus bisa berenang, paling tidak seorang calon penyelam harus mampu berenang tanpa henti sejauh 200 meter. Selain itu juga mampu mengapung dipermukaan (water trappen) minimal 10 menit. Syarat-syarat ini diperlukan karena merupakan dasar kegiatan penyelaman.

Lamanya mengikuti pelatihan sangat relatif tergantung dari kesiapan calon peserta. Untuk calon penyelam yang belum bisa berenang, disarankan untuk belajar berenang terlebih dahulu. Sedangkan untuk yang sudah bisa berenang akan dilatih sampai mampu melakukan berenang sejauh 200 m tanpa henti. Water trappen pun juga akan dilatih.

Dalam pelatihan itu seorang penyelam pemula akan terlebih dahulu menjalani latihan di kolam renang, agar menguasai teknik-teknik dasar penyelaman dan familiar dengan peralatan scuba. Kemudian dibekali juga dengan pengetahuan akademis penyelaman, dimana banyak sekali ilmu-ilmu fisika dan biologi yang diterapkan dalam melakukan penyelaman dengan scuba. Setelah pelatihan di kolam renang, barulah dilakukan penyelaman di perairan terbuka, di laut. Bila telah melampaui semua pelatihan itu, yaitu Latihan Ketrampilan Kolam (LKK), Ilmu Pengantar Akademis Penyelaman (PAP) dan Latihan Perairan Terbuka (LPT), barulah seorang calon penyelam berhak memperoleh sertifikat penyelam pemula.



Keterangan gambar.
Suasana pada saat Latihan Ketrampilan Kolam di Kolam Renang Senayan, Jakarta.


Walupun telah memiliki sertifikat selam, penyelam pemula tidak boleh melakukan penyelaman di dalam laut sendirian, paling tidak harus didampingi oleh seorang instruktur atau seorang dive master atau seorang yang telah mempunyai jam selam cukup tinggi serta dilakukan di perairan yang cukup tenang, teduh, dengan kedalaman maximal 60 feet dan cenderung tidak berarus. Ingat .. never dive alone!

Nah, bila kamu memenuhi syarat untuk menjadi seorang penyelam, mengapa tidak mencoba menikmati indahnya pemandangan dalam laut?. Para wisatawan asing saja rela menghabiskan sekian ratus bahkan sampai ribuan dollar untuk melakukan penyelaman di perairan kita yang memang terkenal dengan panorama bawah lautnya yang indah. Tapi mengapa justru kekurangan peminat dari warga negaranya sendiri akan jenis olah raga ini? Mengapa justru "mereka" yang sangat menikmatinya?

Ada cerita nih, pengalaman temen saya dimana suatu saat dia pergi ke Lombok barengan ama bule amrik dan hungaria yang pada demen diving and snorkling. Sementara si bule pada berdiving ria, dia hanya berada di kapal dan cuma bisa bergumam, "Kayaknya kok malah mereka yg bisa menikmati keindahan alam kita...heheheh jadi malu neh".

Bagaimana dengan anda?

Wednesday, June 02, 2004

The 10 Golden Rules of CMAS


Dive like your shadow!
Dont leave any trace.
Be a sensible part of underwater world, not an alien!

1. Never enter the water through reed, living coral or water plants.
2. Control your buoyancy.
3. Keep distance from corals and other animals and do not stir up the sediment.
4. Take care where dropping anchor during boats dives.
5. Do not chase, touch or feed wild animals.
6. Do not spearfish (for fun) and do not buy or collect souvenirs such as coral and shells.
7. Be very careful when diving in caves. Bubbles and simple contack may destroy their delicate life.
8. Keep the diving places clean.
9. Learn about the underwater life and avoid any destruction.
10. Urge your buddies to fillow these rules, too.

source : www.cmas2000.org