Kebetulan yang kebagian diwawancara cuma Adi, Dwi, Tintin dan Asep. Gue waktu itu gak bisa karna ada wawancara dengan media lain (hueekkss ..! hueheheeheh). Liputannya dimuat di rubrik LifeStyle halaman 14. Begini ceritanya .. *kismis mode on.
Kehidupan moderen nampaknya memang tidak bisa terlepas dari trend. Olahragapun mengikuti tren yang sedang berkembang. Salah satunya yang saat ini sedang digandrungi banyak orang adalah olahraga bawah laut yang dikenal dengan istilah DIVING. Apa sih yang menjadi alasan orang mengikuti olahraga ini? Apa mereka mengikuti olahraga yang terkenal mahal ini hanya penyalur hobi atau sebagai ajang gaya yang mampu mendobrak gengsi?
Berikut jawabannya ...
Kalo Adi bilang ..
"Aku memang mempunyai obsesi untuk menggeluti olahraga tiga dimensi. Kalo olahraga di darat seperti naik gunung, panjat tebing sudah aku lakukan. Sekarang lagi ingin olahraga dalam air. Mungkin tahun depan ikut olahraga udara, gantian", ujar Adi terbahak.
Ajak-ajak ya Di .. gue tandem aja deh. qeqeqeqeqe.
Alasan yang hampir sama juga diungkapkan Dwi.
"Aku sudah tertarik olahraga ini sejak 1997, tapi baru masuk beneran ke AnakLaut sejak 2002 lalu. Aku pengen ngerasain petualangan di laut, kalau di gunung kan udah", ujar Dwi.
bentar .. bentar .. keknya ada yang salah nih. Masuk anaklautnya bukan tahun 2002 Dwi .. tapi 2003. Sekalian deh koreksi disini. Btw, kok kita gak pernah ketemu di gunung ya... :-P
Sedangkan Tintin mempunyai alasan yang cukup unik dimana sebelumnya doi alergi dengan kegiatan dalam air.
"Awalnya nggak suka kegiatan ini, bahkan aku tuh takut berenang. Tapi begitu sering nganterin suami latihan, kok kayaknya enak juga. yang tadinya takut jadi keterusan sampai sekarang", ujar Tintin yang suaminya, Asep, telah terlebih dahulu bergabung dengan anaklaut.
hahahahaha .. iya Tin. Inget gak lo, waktu pertama kali nyoba scuba di kolam renang? Waktu itu gear udah lengkap di pake. Masker, snorkel, fin, bcd, regulator dan tanki udah terpasang di badan. Udah entry ke kolam ehhh .. elo gak mau turun. Akhirnya mojoook aja di kolam dengan gear lengkap! :-D. Tapi liat dong Minggu depannya ... elo malah tertidur-tidur di dalam kolam. Huahahahha .. emang TeOpe deh. Salut gue waktu itu ama elo. Sanggup melawan ketakutan yang sebenernya tidak perlu ditakuti. Two Thumbs Up!!
Ternyata alasan mengikuti tren tidak termasuk dalam pemikiran mereka.
"Enggak kok. Awalnya memang murni karena hobi. Tapi sekarang kalau aku liat setiap kali latihan di kolam sudah mulai ramai. Udah mulai ngetren kali ya?", ujar Dwi
Asep pun mengakui olahraga ini telah menjadi tren, terutama di kalangan usia kerja.
"Tapi nantinya akan menjadi seleksi alam. Kalau yang cuma mengikuti tren paling nggak akan bertahan", ujar Asep.
Anaklaut memang terbilang cukup unik. Berangkat dari pertemanan beberapa anak yang pernah tergabung dalam kegiatan pencinta alam di kampus, mereka sepakat membentuk AnakLaut. Komunitas anaklaut ini tidak kaku dengan berbagai aturan. Mereka berangkat dari rasa "sama-sama tau" walau tidak bersikap semau gue.
"Tapi setiap latihan dan kegiatan kami serius, karena itu berhubungan juga dengan keselamatan", kata Asep
Akuurrr Sep ... safety is first.
Sebenernya apa sih yang menjadi kenikmatan menjadi divers seperti mereka?
"Asyiik banget. Yang aku rasakan setiap diving pasti ada rasa yang berbeda, walau di lokasi yang sama sekalipun, selalu ada rasa baru," ujar Dwi bersemangat.
Ada rasa strawberry, rasa coklat, rasa nanas, rasa ayam bawang, rasa kari ayam, rasa soto mie juga ada. ehh .. ngomongin apa sih niyy .. bukan makanan yak. huehehuehehe
Kenikmatan menjadi divers kita bisa melihat yang nggak bisa kita liat dari atas. Setiap titik berbeda. Kadang enak, kadang enak banget, tapi kadang butek," ujar Tintin sambil tertawa.
hahahaha ... gak ada gak enaknya ya Tin. Emang klo udah nagih, suse dah. Klo gak enak yaa.. enak banget. Klo lama gak diving, rasa sakaw mulai merambah. Walaupun "I hate butek water" teteeep aja enaaakk. :-D
Tintin pun menceritakan asyiknya mempunyai hobi yang sama dengan suaminya.
"Enak banget kok, lagian bisa ciuman di dalam air", ujarnya terbahak.
Langsung disamber Asep, suaminya, "Kalau anggota yang lain ketika trip istrinya di rumah. Kalau aku karena istri juga satu kegiatan bisa bareng terus, jadi seru aja," kata Asep.
huahahahaa Tin .. mo di publish gak tu foto yg lagi ciuman..??
Sep .. sep .. ah perasaan gue juga ikutan deh klo suami gue trip. week .. :-P
Begitulah cuplikan2 liputannya. Yang terakhir dari tulisannya ..
Kita memiliki laut yang eksotis. Beribu-ribu turis manca negara setiap tahunnya datang ke Indonesia untuk menikmati indahnya pemandangan dalam laut yang dimiliki. Hal inilah yang disadari oleh AnakLaut, sehingga nggak mau kalah dengan turis, mereka juga ingin menikmati harta yang dimiliki negerinya. Selain itu, kegiatan mereka pun bisa dinilai positif. Angkat jempol buat AnakLaut.
Trima kasih mbak Hana (penulis di harian Merdeka). Jempol kaki diangkat juga gak? ...hehehee. Kapan mo ikutan nyelem?
No comments:
Post a Comment